OBJEK WISATA KURA KURA BELAWA LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON




OBJEK WISATA KURA KURA BELAWA LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON , Untuk kali ini kami akan mengulas lengkap mengenai segala hal yang berhubungan dengan Obyek Wisata Kura-Kura Belawa di Kabupaten Cirebon

Obyek Wisata Kura- Kura Belawa Terletak di  Desa Belawa, Kecamatan Lemah Abang berjarak  kira-kira 25 km dari kota Sumber, Cirebon, Jawa Barat, ke arah timur. Obyek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin " Aquatic Tortose Ortilia norneensis."

Hewan ini ditangkar di kolam penampungan yang cukup representatif setelah dilakukan renovasi, terdiri dari  kolam tukik (untuk kura-kura yang masih kecil), kolam kura-kura dewasa, serta kolam khusus untuk pengembangbiakan. Anda akan melihat sedikitnya 200 kura-kura dengan tempurung unik hidup dan berkembang biak di sini.

KURA-KURA BELAWA (Tortose Ortilia Norneensih)
Nama Umum : Kuya
Nama Lain : Asiatic-softshell Turtle
Suku : Trionydae







Kura-kura Belawa adalah sejenis kura-kura langka sebab mempunyai perbedaan dalam hal: warna kulit batok hitam polos, bentuk batoknya cekung dan ukuran berat badannya. Sehingga kura-kura tersebut diduga termasuk kepada satwa langka yang perlu dilindungi.

Kura-kura ini menginginkan hidup di daerah perairan tawar terutama di pegunungan. Ciri khas kura-kura Belawa yang paling menonjol adalah warna batok/tengkorak dan ukuran berat badannya.
Penampang dan ukuran kura-kura Belawa:

* Warna balok hitam pekat dan polos
* Bentuk batok cekung
* Berat badan 20-80 Kg/ekor
* Umur 2-50 tahun
* Diameter badan 1 meter

Kura-kura Belawa adalah kura-kura langka yang terdapat di Cirebon, itupun tidak di sembarang tempat. Hanya ada di Desa Belawa, di Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, sekitar 200 kilometer dari kota Cirebon. Kura-kura Belawa termasuk hewan yang dilindungi oleh masyarakat setempat. Selain cerita keramat, keber-adaan Kura-kura Belawa juga dilindungi oleh sebuah mitos, ia tidak dapat dibawa keluar dari Desa Belawa. Apabila ada yang mencoba membawa keluar kura-kura itu, maka orang yang bersangkutan akan mendapat musibah.

Habitat kura-kura Belawa yaitu di darat dan di air. Untuk sehari-hari hidup di air, sedangkan untuk perkembangbiakannya yaitu bertelur di darat.

Kura-kura ini lebih senang hidup di air yang berlumpur, terkadang hanya berendam di dalam lumpur sepanjang harinya.

Masyarakat memelihara kura-kura tersebut dengan diberi pakan berupa ayam, ikan asin dan singkong.

Kura-kura ini dalam perkembangbiakannya hampir sama dengan kura-kura lainnya yaitu melalui telur. Telur dari kura-kura tersebut pada saat ini diperjualbelikan oleh masyarakat sekitar daerah ter-sebut, oleh karenanya perlu dibuatkan suatu tempat yang memadai untuk kelangsungan hidupnya oleh pihak yang berwenang untuk menjaga kelestariannya. Hingga saat ini kura-kura tersebut terjaga dari kepunahan, karena didasarkan oleh masyarakat tabu untuk mengambil daging kura-kura dari tempatnya. Pada masa yang akan datang perlu dibuatkan habitat yang sesuai agar jenis satwa tersebut terhindar dari kepunahan.

Tempat Menuju Lokasi Peta Google Map Objek Wisata Kura-Kura Belawa Desa Belawa Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon

Lokasi wisata ini berjarak kira-kira 12 km dari kota Cirebon ke arah timur menuju Sindanglaut. Setelah anda melewati SMAN lemah Abang nanti ada pertigaan Ada yang belok sebelah kiri, belok sebelah kanan dan lurus . Untuk menuju ke Obyek Wisata Belawa silahkan ambilarah yang belok ke Kanan menuju ke Desa Belawa Kec. Lemahabang Kabupaten Cirebon dan Obyek wisata ini ada disebelah Kanan jalan dan ada Gapura Jalan Masuk yang bertuliskan Objek Wisata Cikuya Belawa.  Obyek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung yang cekung dengan nama latin " Aquatic Tortose Ortilia norneensis."

Tiket Masuk Objek Wisata Kura-Kura Belawa Rp.2000,- per orang


Kura-kura Belawa Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di desa belawa kecamatan Lemahabang. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut di lindungi keberadaannya.

Selain dari itu di obyek wisata cikuya terdapat Sumur Pamuruyan di dalam basa sunda Buhun muruy berarti melihat bayangan diri terutama wajah basa sunda ngeunteung (ngaca) .Pamuruyan berarti tempat muruy, melihat muka disamping keperluan cuci muka (sibeungeut) dsb. Setelah datang agama islam dipergunakan untuk mengambil air Wudlu dimana airnya dipercaya dapat mempermudah mendapatkan jodoh atau keperluan lainnya (benar tidaknya Wallahu alam bisawab)

Silahkan Berbagi Share Info Ini ke Teman anda Melalui Facebook,Twitter dan Google plus di bawah ini ::




Cara Pasang Kotak Komentar Facebook di Blogspot