OBJEK WISATA ALAM DI KAB CIREBON




ALAMAT OBJEK WISATA ALAM DI KAB CIREBON pada kesempatan kali ini kami akan memberikan alamat lokasi Obyek Wisata Alam Pantai Di Cirebon ::

Objek Wiisata Kura-Kura Belawa

Dengan tempurung yang khas, hewan ini tergolong langka dan hanya ada di tempat-tempat tertentu di Desa Belawa. Dikenal sebagai Kura-Kura Belawa, dengan nama latin "Aquatic Tortoise Ortilia Norneensis", hewan ini ditangkar di kolam penampungan yang cukup representatif setelah dilakukan renovasi, terdiri dari kolam tukik (untuk kura-kura yang masih kecil), kolam kura-kura dewasa, serta kolam khusus untuk pengembangbiakan.


Lokasi Tempat Objek Wisata Kura Kura Belawa >> Objek wisata ini berjarak kira-kira 25 km dari Kota Sumber ke arah timur. Objek wisata ini memiliki daya tarik dari kura-kura yang mempunyai ciri khusus di punggung dengan nama latin ‘’Aquatic Tortose Ortilia Norneensis’’. Menyimpan legenda menarik tentang keberadaannya di Desa Belawa, Kecamatan Sedong Kab Cirebon. Menurut penelitian merupakan spesies kura-kura yang langka dan patut dilindungi keberadaannya.

Objek Wisata Pasir Paniis di Kabupaten Cirebon


Pasir Paniis merupakan kawasan perbukitan memanjang yang secara administratif termasuk di wilayah Kampung Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong. Bentang alam kawasan ini merupakan daerah pedataran dan sebagian terutama di sebelah selatan dan tenggara merupakan perbukitan yang luasnya 65.399 hektar dimanfaatkan untuk hutan produksi.

Lokasi situs yang berada di sebelah tenggara Cirebon berjarak ± 40 km dapat ditempuh dengan memakai kendaraan roda 4 (empat) melalewati Kecamatan Sindang Laut. Hingga di kampung Nagrak, kondisi jalan secara keseluruhan pada sekarang sudah  beraspal  mulus. Untuk mencapai ke lokasi situs dari Kampung Nagrak dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama ± 30 menit, atau dapat juga dengan kendaraan bermotor melewati jalan lingkar yang sudah diaspal.

Situs Pasir Paniis mencuat berkat informasi Emo (penduduk kampung Nagrak) bahwa sejak tahun 1995 banyak ditemukan tulang yang sudah membatu (fosil)  di selokan kawasan Pasir Paniis. Sejak itu pula Emo mengumpulkan dan mengoleksi fosil-fosil tersebut di rumahnya. Informasi ini kemudian ditindaklanjuti pada Agustus 2003, Balai Arkeologi Bandung bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Kepurbakalaan Sejarah dan Nilai Tradisional, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Proipinsi Jawa Barat  mengadakan penelitian di Pasir Maja Kecamatan Sedong. yang dipimpin oleh Dr. Tony Djubiantono, dari Balai Arkeologi (Balar) Bandung, berhasil menemukan fragmen gading, fragmen tulang iga, fragmen vertebrata (binatang bertulang belakang) dan moluska. Selanjutnya pada tahun 2004 dilakukan penelitian lanjutan oleh instansi yang sama, dipimpin oleh Ir. Agus menemukan fosil rangka binatang berupa gajah purba pada ekskavasi di Pasir Paniis.

Berdasarkan hasil beberapa kali penelitian di Jenis Macam kawasan Objek Wisata Cirebon ini ternyata daerah yang mengandung fosil tidak hanya di wilayah Kecamatan Sedong tetapi ada juga yang termasuk di dalam wilayah Kabupaten Kuningan. Beberapa lokasi tersebut adalah sebagai berikut:

a) Cigarukgak
Di aliran Sungai Cigarukgak terdapat singkapan batuan pada tebing sungai. Singkapan tersebut menunjukan adanya kontak lapisan batuan konglemerat pada bagian atasnya dengan lapisan batulempung yang banyak mengandung moluska pada bagian bawahnya. Lokasi ini berada pada koordinat 06º 53’10.2” Lintang Selatan dan 108º 36’27.7” Bujur Timur.

b) Cikolomberan
Di Cikolomberan tepatnya pada koordinat 06º53’32.4” Lintang Selatan dan 108º36’27.9” Bujur Timur, pada permukaan tanah pernah ditemukan 2 fragmen iga Bovidae, 11 fragmen fosil kepiting, 1 fragmen gading stegodon, 1 fragmen vertebrae, 1 fragmen tanduk Cervus, 1 fragmen phalanx, 37 fragmen tulang vertebrata yang tidak teridentifikasi, 2 fragmen gigi Stegodon, 1 fragmen kaki depan Cervus, 1 fragmen gigi (tidak teridentifikasi), 1 gigi ikan hiu, 8 fragmen gigi (tidak teridentifikasi) dan fosil cangkang moluska.

c) Pasir Pugag
Di Pasir Pugag yang berada pada koordinat 06º 53’ 21,8” Lintang Selatan dan 108º 35’ 50,8” Bujur Timur, kondisi batuannya berupa lempung hitam yang pada beberapa tempat mengandung fosil vertebrata. Pada daerah yang lebih tinggi ditemukan breksi vulkanik. Di lokasi ini pernah ditemukan fragmen tulang yang kemungkinan besar berasal dari binatang gajah purba (Stegodon) sebanyak 26 fragmen serta 13 fragmen fosil vertebrata yang belum dapat diidentifikasi.

d) Ciasin
Batuan di Ciasin berupa batu lempung abu-abu kehitaman, banyak mengandung moluska. Di bagian atas berangsur batuan konglomerat, batu pasir konglomerat, dan batupasir tufaan. Lokasi ini berada pada koordinat 06º53’11.4” Lintang Selatan dan 108º36’20.6” Bujur Timur. Fosil yang pernah ditemukan di sepanjang Sungai Ciasin berupa gigi Bovidae sebanyak 2 buah, 1 fragmen gigi taring, dan 2 fragmen yang belum teridentifikasi.

e) Cirangon
Bagian hilir Cirangon yang berada pada koordinat 06º53’42.0” Lintang Selatan dan 108º36’13.3” Bujur Timur, lapisan batuannya berupa batu lempung berwarna abu-abu kehijauan, banyak ditemukan jejak-jejak cermin besar (slicken side) yang menunjukkan bahwa lapisan batuan tersebut terpengaruh oleh adanya gaya dari dalam bumi berupa patahan atau sesar. Pada lapisan ini banyak mengandung fosil cangkang moluska.

Di bagian hulu yaitu pada koordinat 06º 53’ 25.9” Lintang Selatan dan 108º 36’ 06.6” Bujur Timur lapisan batuaanya didominasi oleh batuan konglomerat dan banyak ditemukan fosil vertebrata. Fosil yang ditemukan berupa fragmen tulang iga sebanyak 8 buah yang sementara ini belum teridentifikasi, dan fragmen tulang omo plate sebanyak 3 buah yang kemungkinan berasal dari gajah.

f) Sungai Wadati
Di Sungai Wadati pada koordinat 06º 53’ 13.6” Lintang Selatan dan 108º 36’ 22.6” Bujur Timur pernah ditemukan fosil rahang Bovidae oleh Emo seorang penduduk setempat. Fosil tersebut ditemukan pada batupasir konglomeratan. Di kawasan itu juga terdapat singkapan batulempung abu-abu kehitaman dengan sisipan lapisan batupasir kasar. Selain fosil tersebut juga pernah ditemukan fragmen tulang sebanyak 18 fragmen pada tanah pelapukan batu pasir konglomeratan.

g) Cipatapan
Dil Cipatapan pernah ditemukan 1 fosil gigi Bovidae, 1 fragmen tulang iga, 5 fragmen tulang vertebrata dan fosil kayu.

h) Cilambu
Sungai Cilambu berada pada koordinat 06º53’32.0” Lintang Selatan dan 108º37’46.4” Bujur Timur. Di lokasi ini pernah ditemukan 1 gigi Bovidae, 1 fragmen gigi vertebrata yang sementara ini belum teridentifikasi, dan cangkang moluska.

i) Cipanggoelan
Puncak Pasir Panggoelan yang berada pada koordinat 06º53’46.7” Lintang Selatan dan 108º37’59.6” Bujur Timur, tersingkap batuan batupasir tufaan. Di sepanjang  Sungai Cipanggoelan ditemukan 3 fragmen tulang vertebrata (unidentifikasi), 3 fragmen gigi Cervus dan cangkang moluska.

j) Lebak Gede
Di Lebak Gede pada koordinat 06º 53’ 31.7’ Lintang Selatan dan 108º 38’ 24.4” Bujur Timur, pada permukaan tanah pernah ditemukan 7 fragmen gading Stegodon. Di lokasi ini batuaannya terdiri dari batupasir tufaan. Pada permukaan batulempung yang kaya akan moluska pernah ditemukan 3 fosil gigi ikan hiu, selain itu juga ditemukan 4 fragmen fosil kepiting, dan cangkang moluska. Sedangkan pada lapisan batulanau ditemukan 2 fragmen tulang iga, 16 fragmen tulang, dan 1 fragmen tanduk cervus.

k) Cingerecek
Sungai Cingerecek pada bagian hulu, tepatnya pada koordinat 06º 53’ 08” Lintang Selatan dan 108º 36’ 09.7” Bujur Timur, permukaannya tertutupi boulder-boulder batuan beku. Pada arah hilir tersingkap batuan batupasir konglomeratan dan konglomerat. Di lokasi ini ditemukan fosil dalam keadaan masih insitu pada konglomerat di Sungai Cingerecek berupa 13 fragmen gading Stegodon dan 1 fragmen tulang vertebrata (belum dapat diidentifikasi). Selian itu juga pada permukaan sungai tersebut ke arah hulu ditemukan fosil cangkang moluska.

l) Munjul Tarisi
Di lokasi ini tersingkap lapisan batuan yang menunjukan kontak lapisan konglomerat pada bagian atasnya, batupasir dan yang paling bawah berupa batulempung yang mengandung moluska. Fosil yang berhasil ditemukan pada koordinat 06º 53’47.0’ Lintang Selatan dan 108º 37’55.4” Bujur Timur ini berupa 2 fragmen tulang iga (belum dapat diidentifikasi), 1 fragmen gigi Bovidae, 1 fragmen Cervus, 1 fragmen tanduk dan 4 fragmen tulang scapula (belum dapat diidentifikasi). Selain itu juga terdapat fosil cangkang moluska ditemukan juga pada batulempung.

m) Kuta Bobol
Di lokasi yang berada pada koordinat 06º 53’13.8” Lintang Selatan dan 108º 36’28.7” Bujur Timur tersebut tersingkap batuan konglomerat. Sedangkan fosil yang berhasil ditemukan berupa 11 fragmen tulang yang sementara ini belum teridentifikasi.

Kawasan Pasir Paniis banyak memberikan informasi tentang kehidupan jaman purba. Beberapa fosil hewan besar yang pernah ditemukan menunjukkan bahwa daerah ini dahulu merupakan semacam taman safari yang penuh dengan binatang. Kawasan ini sebaiknya dilestarikan sebagaimana adanya. Pembangunan fisik yang mengubah lahan perlu dilakukan secara bijaksana untuk menghindari hilangnya data sebagai warisan dari masa lampau.

Tempat Alamat Lokasi Obyek Wisata Pasir Paniis Kab Cirebon :  Berada di Kampung Nagrak, Desa Sedong Kidul, Kecamatan Sedong
Koordinat : 6 53' 6" S, 108 36' 16" E 


Objek Wisata Alam Banyu Panas Palimanan Di Cirebon

Obyek wisata ini terletak di desa Palimanan Barat kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung, merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang di percaya dapat menyebuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur Gunung Kromong yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah. pihak investor di undang untuk mengembangkan lokasi ini untuk di jadikan wisata spa.

Alamat Lokasi Objek Wisata Alam Banyu Panas Kabupaten Cirebon >> Objek wisata ini terletak di Kecamatan Palimanan sekitar 16 km dari Cirebon ke arah Bandung, merupakan pemandian air panas dengan kadar belerang yang dipercaya dapat menyembuhkan penyakit kulit. Pemandian air panas ini ada di sekitar bukit Gunung Kapur, Gunung Kromong, yang mempunyai keistimewaan mata air selalu berpindah pindah.



Objek Wisata Cikalahang Kab Cirebon

Kawasan Cikalahang merupakan kawasan yang baru berkembang dengan daya dukung alam dengan obyek wisata Telaga Remis .
Alamat Objek Wisata Telaga Remis Kab Cirebon :: Jalan menuju objek wisata ini adalah melalui Desa Cikalahang yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon, sehingga keberadaannya memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar usaha lain sebagai daya pendukung. Di samping itu juga kawasan Cikalahang telah berkembang menjadi suatu kawasan yang mempunyai daya tarik sendiri yaitu dari usaha restoran/rumah makan ikan bakar. Dengan banyaknya peminat, wilayah itu berkembang pesat menjadi daya tarik wisata makan, sehingga pada hari-hari libur penuh dikunjungi wisatawan.

Kawasan wisata Cikalahang terletak sekitar 6 km dari Kota Sumber dan 1 km dari jalan alternatif Cirebon-Majalengka dengan lingkungan alam yang masih asri.

Objek Wisata Situ Sedong Kab Cirebon

Terletak di desa Sedong sekitar 26 km dari arah pusat Ibukota Sumber, dengan luas lahan 62,5 Ha. Selain mempunyai panorama yang indah,situ ini juga di sebut pula situ pengasingan yang merupakan tempat rekreasi air dan pemancingan. pihak pemerintah kabupaten mengundang para investor untuk bermitra dalam pengelolaan wisata ini.

Objek WisataWanawisata Ciwaringin Cirebon
Hutan wisata dengan menampilkan keindahan alam dan banyak ditumbuhi oleh pohon kayu putih. Menyediakan lokasi bagi para penggemar jalan kaki dan arena motor cross. Di lokasi ini juga terdapat danau Ciranca bagi penggemar memancing. Berlokasi di desa Ciwaringin Kecamatan Ciwaringin, 17 Km dari Ibukota

Objek Wisata Situ Patok Cirebon

Luas Situ Patok 175 Ha, Alamat Lokasi Peta Objek Alam Di Kabupaten Cirebon  di desa setu patok sekitar 6 km dari kota Cirebon ke arah Tegal, dan berada di titik Koordinat 6.7862011S, 108.5648065E, obyek wisata ini selain mempunyai panorama indah juga tersedia sarana rekreasi air dan pemancingan. Lokasi ini berpotensi untuk di kembangkan sekitar lahan 7 Ha, dengan status tanah negara . Prasarana yang di perlukan pembuatan dermaga, pengadaan perahu motor dan sarana pemancingan. serta pembangunan rumah makan yang artistik. Jalan ke arah lokasi cukup baik dan lebar, jaringan aliran listrik sudah tersedia dan saat ini minat masyarakat untuk mengunjungi wisata ini cukup banyak

Objek Wisata Alam Taman Wisata Siwalk Di Kab Cirebon

aman Wisata ini berada di daerah setupatok kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Taman Wisata ini menyediakan berbagai macam fasilitas untuk berwisata disamping disuguhi oleh pemandangan dari Situ Patok. diantara fasilitas tersebut adalah Pondok Wisata, Golf Driving, Swimming Pool, Waterboom, Tempat Pemancingan, Terapi Ikan, Paintball, Outbond, Flyingfox, Atv Off Road, Family Off Road, Perahu boat.

Silahkan Berbagi Share Info Ini ke Teman anda Melalui Facebook,Twitter dan Google plus di bawah ini ::




Cara Pasang Kotak Komentar Facebook di Blogspot