SEJARAH CERITA MBAH KUWU CIREBON , Pada sebelumnya kami telah berbagi info sejarah mengenai Kerata Singa Barong dan Kereta Paksi Nga Liman dan di hari ini seperti biasa kami akan berbagi berita terbaru tyang dimana untk kali ini masih dari dunia sejarah yaitu tentang Mbah Kuwu Cirebon
Mba Kuwu Cirebon dan Istrinya yang bernama Nyi Endang Geulis (Yang sekarang menjadi nama jalan Ds. Kalangenan - Ds. Pangguragan ) merasa sudah tua dan waktunya reinkarnasi. Setelah menceburkan diri ke kawah Candra Dimuka Sukma Mbah Kuwu menjadi anak kecil tegantung – gantung di hutan belantara. Serta Sukma Istri Mbah Kuwu cirebon masuk ke perut istri Prabu Siliwangi yang sedang hamil tua
Seketika Istri Prabu Siliwangi bergembira karena dia merasa dewata mengabulkan permintaanya untuk mendapatkan keturunan.
Tiba – tiba Istri Prabu Siliwangi ngidam hati menjangan (Kijang). Tetapi Istri Prabu Siliwangi Ingin memakan hati menjangan asalkan Prabu Siliwangi yang memburunya.
Prabu Siliwangi akhirnya berangkat kehutan untuk mendapatkan hati menjangan. Setelah berapa hari mencari menjangan di melihat seorang jabang bayi tergantung – gantung di atas pohon dan akhirnya perburuan menjangan dibatalkan dan Prabu Siliwangi menolong jabang bayi yang tergantung – gantung di pohon lalau membawanya di kerajaan dengan hati bergembira, karena buruan hati menjangan dilupakan dengan mendapatkan seorang jabang bayi yang sedang didamba – dambakannya.
Setelah datang dikerajaan, Istrinya Prabu Siliwangi bertanya
Istri Prabu Siliwangi : Kakang Mana hati menjangannya
Prabu Siliwangi : Aduh, Istriku batalkan saja niatmu itu untuk memakan hati menjangan. Karena aku mendapatkan lebih dari itu.
Istri : Apa itu Kakanda
Prabu : Jabang bayi
Mendengan perkataan Prabu Siliwangi, Istrinya sangat gembira dan senang. Karena merasa akan mendapatkan dua anak yang satu masih dalam kandungan dan yang satunya di bawa dari perburuan Prabu Siliwangi.
Akhir dari cerita ini karena anak yang di dapatkan tergantung – gantung di pohon dengan kepala di bawah kaki di atas maka Anak itu dikasih nama Walangsungsang dan diangkat menjadi anaknya. Serta anak yang di dalam kandungan istrinya di beri nama Subang Klarang.